Review Another: Episode S oleh Ayatsuji Yukito, Spin-off Misteri yang Sayang untuk Dilewatkan

Judul        : Another: Episode S
Pengarang: Ayatsuji Yukito
Penerbit    : Penerbit Haru
Tebal Buku: 270 halaman
Tahun Terbit: Januari 2020
ISBN: 978-623-7351-27-6


Sinopsis:
    Musim panas 1998, saat kelas 3-3 sedang diteror oleh fenomena ganjil dalam kelas mereka, Misaki Mei pergi berlibur ke vila keluarganya di pinggir pantai.

    Di sana, dia bertemu dengan sesosok hantu bernama Sakaki Teruya, senior SMP Yomiyama Utara kelas 3-3. Mei mengira Sakaki Teruya bisa memberikan petunjuk bagaimana menghadapi teror di kelas tersebut. Namun, Sakaki kehilangan ingatan dan jasadnya.

    Maka, dimulailah pencarian mayat Sakaki juga ingatannya.


Review:
    Apakah kamu pernah menonton anime horror Jepang yang berjudul Another? Atau mungkin pernah membaca bukunya? Another adalah salah satu buku laris Jepang yang kisahnya diangkat menjadi anime dengan judul yang sama. Buku itu terdiri dari 2 seri. Karena kesuksesannya, Ayatsuji Yukito membuat buku baru yang merupakan spin-off (cerita lepasan) dari buku tersebut berjudul Another: Episode S. Sama dengan seri buku another lain, buku ini pun mengangkat tema misteri dan supranatural, tentang perjalanan Misaki Mei membantu hantu Sakaki menemukan jasadnya.
     

    Cerita dimulai beberapa bulan sejak fenomena kelas 3-3 Yomiyama Utara berakhir. Sakakibara mengunjungi rumah Misaki Mei. Misaki lalu teringat dengan kunjungannya ke vila keluarga di musim panas yang belum sempat ia ceritakan ke Sakakibara. Cerita mengenai Sakaki yang lain yaitu Sakaki Teruya.
 

    Misaki telah bertemu Sakaki Teruya di musim panas tahun lalu. Ketika tahun ini ia berada di kelas 3-3 Yomiyama Utara, Misaki Mei teringat bahwa Sakaki pernah mengatakan bahwa ia juga siswa di kelas tersebut dan ia salah satu yang selamat dari fenomena kelas 3-3. Namun, sejak saat itu ia merasakan sesuatu yang ganjil seumur hidupnya. Akhirnya di musim panas tahun ini, Misaki memutuskan untuk bertemu Sakaki untuk mencari tahu pengalaman Sakaki di kelas 3-3 dan berharap dapat menemukan informasi yang membantunya keluar dari fenomena yang mengerikan itu. Namun sayang ketika bertemu kembali, yang ia temui ialah hantu Sakaki Teruya yang mengalami hilang ingatan dan kehilangan jasad-nya.
 

    Akibat hilang ingatan, Sakaki tidak tahu penyebab ia mati hingga di mana jasad-nya dikuburkan. Akhirnya Misaki Mei pun memutuskan untuk membantu Sakaki mencari jasad dan penyebab kematiannya untuk membuat hantu Sakaki menjadi lebih tenang.
 

    Cerita mengenai pencarian jasad ini menarik untuk diikuti. Ingatan yang sepotong-sepotong hadir selama pencarian tersebut diceritakan bagai potongan-potongan puzzle yang perlahan muncul untuk dipecahkan oleh pembaca. Pembaca diajak untuk menyelami perasaan Sakaki selama masih hidup, mulai dari cerita sejak ia berada di kelas 3-3 Yomiyama Utara hingga ketika ia lulus dan menjadi pengembara tanpa arah yang kerap pergi ke berbagai tempat dan sulit ditemui. Beberapa keganjilan mengenai kematian Sakaki juga menjadi hal yang cukup menarik, apalagi keluarganya sendiri tidak mengadakan pemakaman atau upacara apapun. Hingga di akhir cerita seperti buku Another lainnya, Ayatsuji Yukito menyelipkan twist yang tidak disangka dan cukup sulit ditebak bagi saya. Mungkin jika Anda cermat memperhatikan setiap rinci cerita di buku ini, hal tersebut sudah diperkirakan oleh Anda.

 

    Hal yang saya sukai dari buku ini ialah ceritanya yang ringan dan tidak mudah ditebak. Hal menarik lainnya yaitu setiap bab dimulai dengan sketch mengenai percakapan Sakaki Teruya dengan seseorang. Percakapan tersebut adalah pemikiran Sakaki mengenai kehidupan. Salah satu contoh Sketch-nya saya tuliskan di bawah ini.
 

Apa yang terjadi setelah seseorang meninggal?
… Hmm?
Kalau meninggal apa akan pergi ke alam sana?
Wah, entahlah. Bagaimana, ya.
Apa mereka akan masuk surga atau neraka?
Entahlah. Bukankah surga dan neraka itu hanya rekaan manusia?
Kalau begitu, kalau kita meninggal apa akan musnah begitu saja? Akan jadi ketiadaan?
…Tidak, kurasa tidak.
Begitu?
Iya. Kalau seseorang mati, pasti…


    Buku ini cocok untuk pecinta misteri, supranatural dan psikologis, apalagi sudut pandang yang diceritakan adalah sudut pandang hantu membuat buku ini lebih menarik. Saya seperti membayangkan bagaimana bercengkrama dengan hantu. Beberapa kali saya juga agak takut karena perasaan si pencerita yaitu hantu Sakaki Teruya cukup dalam. Perasaan Sakaki tentang terombang-ambing di dunia, bimbang dengan keadaan, dan perasaan-perasaan lainnya bisa Anda temukan di buku.
 

    Seperti buku Another lainnya, peran Misaki Mei sebagai pemecah misteri sangat baik. Misaki Mei berperan sangat penting di buku ini. Pastinya, jika ingin mengetahui misteri dibalik kematian Sakaki Teruya, kita sebagai pembaca harus cukup cerdik memperhatikan tiap potongan puzzle di buku ini. Jujur saya sendiri tidak bisa memecahkannya hingga akhirnya puzzle itu disusun rapi oleh Misaki Mei.
Jika kamu penggemar fiksi misteri, supranatural, dan psikologis, buku ini dapat menjadi salah satu rekomendasi yang sesuai. Jika membandingkan dengan buku Another series, mungkin buku ini tak sebagus buku pendahulunya namun cukup menghibur untuk mengisi waktu luang. Buku ini saya beri skor 3,7/5 karena ceritanya yang ringan namun menarik.

 

 

Review lainnya dari saya:
Review Confession
Review Emma

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Baru Dimulai Dari Sini

CLAPPERBOARD